Thursday, October 30, 2008

perempuan penggoda & laki-laki tergoda???

"Memang berat jadi laki-laki. Kalau digodain perempuan, suka banyak nggak teganya. Suka susah nolaknya. Apalagi kalau perempuan itu pakai trik minta tolong, wajah memelas, atau kata-kata lembut nan manis.
Beda kalau perempuan yang digoda. Tak suka, tinggal tendang aja. Kalau laki-laki penggoda nekat, tinggal teriak, pasti banyak yang nolong. Kalau laki-laki digoda perempuan nekat, masak mau teriak-teriak?"

"Sejarah mencatat adanya laki-laki yang tegas menolak godaan perempuan.Dua diantaranya, Yusuf yang lebih memilih penjara, dan Al Miski yang melumuri sekujur tubuhnya dengan tinja. Murka-Nya jauh lebih mereka takuti ketimbang sekedar 'menyakiti hati' atau 'mengecewakan harapan' perempuan"

Kedua paragraf ditulis oleh Jazimah Al Muhyi salah satu tim penulis buku "Karenamu aku cemburu: Curahan Hati Seorang Istri" berbarengan sama Mbak Asma Nadia, dkk..

Hmm aku tertarik banget tuh sama 2 paragraf di atas.. So, ada dua jenis pelaku dalam hal ini. Yaitu Perempuan Penggoda dan Laki-Laki tergoda..

Coz selama ini yang kita dengar adalah Laki-laki Penggoda dan Perempuan Teraniaya oleh godaan tersebut.. Dimana-mana didengungkan pelecehan terhadap wanita, tapi tidak pernah terdengar forum yang membantu laki-laki dari godaan wanita...

Emang dipikir2 kasihan juga para kaum laki-laki... Setiap ada kejadian misalnya perkosaan, pasti yang disalahkan dan lebih dijelek-jelekan adalah laki-lakinya. Padahal bisa saja kalau dirunut dari awal yang seharusnya lebih disalahkan adalah wanitanya. Misalnya si wanita itu dengan 'tidak sengaja' membuat laki-laki itu kalap dengan serba mininya baju yang dikenakannya. Terlepas dari sama-sama salahnya keduanya...


Hmmm hanya sedikit mau membuka pikiran memang semuanya tergantung dari akhlak. Tidak selalu perempuan adalah makhluk yang benar-benar mau menjaga diri dari godaan kaum laki-laki.

Bahkan terkadang KAUM LAKI-LAKI yang BENAR-BENAR HARUS MENJAGA DIRI DARI KAUM PEREMPUAN..

Jadi inget juga kata-katanya Agnes Monica waktu gembar gembor RUU Anti Pornografi. Kira-kira dDia bilang,
"Seharusnya yang malu tuh Laki-Lakinya. Ketauan kan yang gak bisa jaga pikiran itu laki-laki!!"

Intinya si Agnes menyalahkan kaum laki-laki yang tidak tahan melihat perempuan yang mengenakan pakaian2 "tertentu"..

Ada beberapa temen cowokku yang juga menanyakan dan menyatakan, "Abis mau gimana lagi coba, ngeliat para wanita bertebaran dimana-mana dengan pakaian dan perilaku yang seperti itu???"
Hmm waktu itu jawabanku hanya satu "Itu namanya ujian. Dan yang harus dilakukan cuman meningkatkan keimanan aja"...

Aku juga mikir, ya zamannya udah seperti ini... zaman yang kalo kata film "Kiamat Sudah Dekat".. Jadi menurutku emang kayaknya susah untuk mengubah hal itu... Yang tersisa adalah hanya kemauan dan tekad dari dalam diri kita apakah kita mau jadi bagian dari tanda-tanda "Kiamat Sudah Dekat" atau mau jadi bagian dari tanda-tanda "Kebangkitan semakin dekat"

Memang bisa aja ada cara yang lebih berani. Misalnya kalo ketemu cewek yang pake baju begitu-begitu. Ya diingetin aje... Tapi, terus terang aku belum bisa jadi orang yang seberani itu negor palagi kalo gak kenal...

Hmmm buka hati buka pikiran........
Setiap kejadian ada hikmahnya....
Semoga kita menjadi orang yang terus belajar untuk memperbaiki diri...
Hanya Allah yang tahu isi hati setiap kita...


subhanallah,,

=================================================== Read More..

Monday, October 27, 2008

Ordinary Life lyrics..

by : Kristen Barry


And I shed my soul, feel it kneeling down...
I'm clutching my faith, pull it tightly round...
You're moving your mouth but you don't make a sound...
But I feel the walls slowly tearing down...
Heel to toe takes you from my side...
In and out, every breath divides...
My eyes to your head,
I can't go the distance...
But when you go you take me in an instant...
In this life, I'll give it time...
Cause its always pushing up from behind...
It'll be alright, it will be fine...
Its nothing more than ordinary life...
And I show you my sins, show me all your scars...
As we settle in, its written in the stars...
Your watery eyes got me send me floating...
And my weak heart is swimming with devotion...
But in this life...
I'll give it time...
Cause its always sneaking up from behind...
It'll be alright, it will be fine...
Its nothing more than ordinary life...



===================================== Read More..

Friday, October 24, 2008

ke-khas-an dibalik japanese food..


JEPANG memiliki banyak ciri khas, termasuk dalam tata cara pengolahan serta penyajian makanannya. Ada pakem yang mereka pegang, berbeda dengan dunia Barat.

Masakan Jepang (nihon atau nippon ryori) adalah makanan yang dimasak dengan cara unik yang berkembang di Jepang, juga menggunakan bahan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Menu seperti sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki merupakan contoh makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia. Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal.

Begitu juga dengan cara memasaknya. Mereka banyak meminjam cara memasak dari negara-negara di Asia Timur dan negara-negara Barat. Namun, khusus untuk bumbu, masyarakat Jepang memiliki bumbu khas seperti dashi (kaldu) yang dibuat dari konbu, ikan, dan jamur shitake, ditambah miso dan shoyu. Disantap dengan cara barbeque (grilled) atau shabu-shabu (steam), menu Jepang yang biasa didominasi oleh sayuran dan daging ini terasa lezat dinikmati saat hangat.

Ada yang menganggap makanan yang mengandung daging sapi tidak bisa dikatakan sebagai makanan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai pada zaman Restorasi Meiji,sekira 130 tahun lalu. Namun, itu bukan masalah. Menu sukiyaki dan gyudon yang berasal dari daging pun baru ditemukan setelah Restorasi. Alhasil, orang Jepang mengklaim makanan ini berasal dari negaranya.

Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yang mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih.

Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan, dan penyedap yang digunakan biasanya berupa sayur-mayur beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi. Masakan Jepang mengenal lima bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sashi-su-se-so yang merupakan singkatan dari gula pasir (sato), garam (shio), cuka (su), shoyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shoyu), miso (miso).

Menariknya, sesuai dengan peraturan sa-shisu-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso. Penyajian makanan utama di Jepang terdiri atas nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup, dan lauk. Masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course) dalam penyajian, tidak seperti masakan Eropa atau Tionghoa yang menyajikan makanan secara bertahap dimulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup.

Masakan Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus dan tidak ada perbedaan antara tata cara penyajian makanan di rumah dengan penyajian makanan di restoran. Makanan yang dihidangkan dalam jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena disajikan secara bertahap.

hhmmmm...yumiiyyy jadi pengen ke 'sushite' atau ke 'hachi-hachi',,, heuhuehueh..


======================================= Read More..

pertunangan bisa kandas..??


PERTUNANGAN sering kali dimanfaatkan sebagai pengikat agar si dia tidak pindah ke lain hati. Kenyataannya, pertunangan sering kali kandas di tengah jalan. Apa pasalnya?

Simak pendapat dari psikolog Universitas Tarunanegara Jakarta, Henny E Wirawan MHum Psi.

Kesepakatan yang tidak tercapai

Pasangan sering kali tidak menemui kata sepakat untuk melangsungkan pertunangan, meskipun pada awalnya sudah terjadi pembicaraan. Akibatnya, rencana serius untuk menikah pun harus pupus.

Perilaku yang tidak menyenangkan

Seseorang bisa menolak untuk melanjutkan proses pertunangan begitu mengetahui kebiasaan buruk dari pasangannya. Contohnya, pasangan menyimpan kebiasaan mengonsumsi obat-obat terlarang atau menjalin kisah kasih dengan wanita lain. kalo sampai yg ini sih emang ngga ada ampun, hehehe,,,, ;p

Psikologis pasangan

Kondisi psikologis pasangan sangatlah berpengaruh terhadap keberlangsungan hubungan. Di mana tidak ada satu wanita ataupun pria yang ingin memiliki pasangan ringan tangan atau tukang selingkuh. Alhasil, salah satu pasangan pun menjadi tertekan dan memilih untuk berhubungan dengan orang lain.

Tidak cukup hanya mengandalkan cinta saja

Rasa cinta yang terpancar biasa-biasa saja tak cukup membuat seseorang bertahan dalam sebuah ikatan percintaan. Cinta itu harus dipelihara agar tidak surut.



================================================================================ Read More..

Thursday, October 16, 2008

..Indahnya Pernikahan Islam..




Menurut Muhammad Fauzil Adhim , pakar pernikahan dan parenting, hubungan suami dan istri dalam islam bukan berlandasan kepada kewajiban ( misalnya, bakti istri pada suami ). Tapi apapun yang dilakukan suami atau istri terhadap pasangannya adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah s w t .


Dengan kata lain , intinya adalah hubungan yang lebih tulus semata mata karena Allah dan bukan karena sesuatu yang bisa dibeli dengan uang ( tidak bersifat transaksional ). Misalnya , kalau kita bisa melakukan yang lebih baik kepada pasangan kita, kenapa tidak. Karena orientasinya adalah mencari ridho Allah atau mengharapkan pahala dari Allah. Dan bukan mengharapkan balasan yang lebih baik dari pasangan kita. Jika kemudian ia ternyata membalas kebaikan kita dengan yang lebih baik lagi, maka itu merupakan sunnatullah.


Menurut Fauzil ( mantan dosen psikologi UII jogyakarta ), yang membuat pernikahan bahagia adalah karena orientasi pernikahan yang kuat. Semakin kuat orientasinya, semakin besar peluang pernikahan itu bertahan lama dan bahagia .Sebaliknya, pernikahan yang dilandasi oleh harapan harapan akan menimbulkan masalah dan mendatangkan kekecewaan. Misalnya seorang laki laki yang menikahi perempuam berjilbab yang juga seorang muslim aktivis, kata Fauzil .Ketika ia hendak shalat tahajjud , ternyata istrinya sulit dibangunkan. Kalau pernikahannya dilandasi harapan, maka ia akan kecewa karena tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Namun kalau pernikahannya berangkat dari orientasi ketaatan kepada Allah , semua itu
indah sajaMenurut Fauzil,

Ketaatan kepada Allah tidak harus mengabaikan hak hak yang bersifat fisik . Misalnya, kecantikan, pakaian dan sebagainya perlu diperhatikan sebagai bahagian dari bentuk ketaatan kepada Allah. Sebaliknya, suami berpenampilan rapi, mengenakan pakaian bagus, dan memakai parfum yang disukai oleh istri.


Akhirnya, keindahan dan kebahagian pernikahan akan tercapai bila pola hubungan suami istri itu seimbang, tegas Fauzil. Suami tahu akan hak istri, dan istri tahu akan hak suami. Masing masing juga tahu dan sadar akan kewajibannya sebagai suami atau istri. Dengan kata lain, sebuah pernikahan yang bahagia adalah jika suami berorientasi memenuhi hak istri dan melaksanakan kewajibannya sebagai suami. Dan sebaliknya. Insya Allah..


Amiin :)


resume yg lain dari biasanya..


============================================
Read More..

KITA = ORANG KETIGA??
















Situasi nggak wajar

Awalnya, sih, kita sempat kaget dan berusaha mengonfirmasi hal itu pada pacar. Berhubung si dia menanggapi santai, maka kita pun cuek. Tapi ternyata belakangan malah muncul ‘teror’ dari orang yang sama dan makin mengganggu. Meski bingung, kata-kata si dia ternyata ampuh menenangkan kita dan kita pun memilih percaya sepenuhnya pada pacar.


Sayang, itu nggak berlangsung selamanya. Saat kita lagi jalan bareng si dia, tiba-tiba seorang cewek melabrak kita dan… si dia cuma minta maaf pada cewek itu—bukan ke kita!


Jangan pasrah!

Oke, akhirnya kita tahu bahwa si dia punya hubungan dengan cewek lain jauh sebelum bertemu kita. Perasaan sakit hati, malu, marah, dan kecewa pastinya membekas dalam diri kita.
Tapi kita harus segera membersihkan nama baik dan mengembalikan harga diri kita di mata ‘cewek resmi’ si dia. Jangan hanya nrimo atau pasrah setelah kita dimaki-maki. Nggak ada salahnya bertemu bertiga dengan si dia dan cewek tadi untuk menjelaskan bahwa kita pun menjadi korban dalam hal ini.


Keputusan besar!!

Ketika si dia memilih melanjutkan hubungan dengan pacar lamanya, kita harus berlapang dada. Masih untung kita mengetahui masalah ini sekarang sebelum hubungan kita dengan si dia makin serius—kebayang, dong, kalau sudah menikah dan baru tahu? Mendingan jadikan pengalaman berharga yang bikin kita lebih berhati-hati. Kalau si dia memutuskan kembali bersama kita setelah mengakhiri hubungan dengan ‘pacar resminya’? Jangan senang dulu! Siapa tahu justru si dia yang diputuskan oleh si cewek sehingga buru-buru minta balik ke kita supaya nggak kehilangan kita juga. Hellooo... memangnya kita ‘ban serep’!




:)




===============================

Read More..

..the comments,,